Pages

  • Home
  • MyYoutube
  • MyFacebook
  • MyInstagram

3 Virus Tercanggih,Terkuat dan Paling Berbahaya di Dunia

Beberapa virus komputer punya kemampuan sangat canggih. Tujuannya memang bukan sekadar mengganggu sistem semata, namun sudah sebagai senjata dalam perang cyber.

Ya, beberapa virus konon diciptakan negara tertentu untuk menyerang negara lainnya. Meski belum terungkap siapa sebenarnya dalangnya, virus itu memang sangat kompleks sehingga dinyatakan disponsori pembuatannya oleh pemerintah tertentu.

Virus apa saja yang dinilai paling powerful? Berikut di antaranya:

1.Stuxnet
Stuxnet ditemukan Juni 2010 dan dibuat dengan tujuan spesifik, untuk mengganggu infrastruktur nuklir Iran. Selain memiliki kode yang terbilang canggih, Stunex juga diperkirakan telah menghabiskan dana yang besar untuk pembuatannya, mungkin jutaan dolar.

Worm itu menargetkan sistem khusus 'supervisory control and data acquisition' (SCADA). SCADA digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit listrik tenaga nuklir dan perangkat manufaktur lainnya di Iran. Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa Stuxnet dirancang untuk melakukan pencegatan perintah spesifik dari SCADA ke fungsi tertentu.

Stuxnet menjadi terkenal karena menjadi bukti pertama adanya serangan yang sangat spesifik alias targetted attack. Beberapa perangkat sentrifusa pengayaan uranium, yang dibutuhkan dalam menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tertentu di Iran, dikatakan telah mengalami kerusakan akibat Stuxnet. 

Kendati sekarang virus ini kabarnya sudah tertanggulangi, siapa dalangnya masih menjadi misteri. Iran menuduh negara barat dan Israel adalah negara pembuatnya.

2.Duqu
Sesudah huru-hara yang ditimbulkan Stuxnet, muncul lagi virus komputer tidak kalah canggih yang dinamakan Duqu yang muncul akhir tahun 2011. Virus Duqu kembali menyasar sistem komputer di Iran. Microsoft menyebutkan, virus itu mengambil keuntungan dari kerentanan Windows untuk menyuntikkan kode jahat pada 'jantung' sistem komputer.

Kesamaan sifat Duqu dan Stuxnet memunculkan spekulasi bahwa malware ini dibuat oleh orang yang sama atau penjahat cyber di balik Stuxnet memberikan kode ke pengembang Duqu. Namun dugaan ini hingga sekarang belum terbukti.

Meski mirip Stuxnet, Duqu dirancang untuk mengumpulkan informasi intelijen guna melakukan serangan lanjutan pada sistem kontrol industri. Adapun Stuxnet dirancang untuk menyerang sistem kontrol komputer buatan raksasa industri asal Jerman Siemens.

Sebagian besar infeksi virus Stuxnet ditemukan di Iran. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyabotase fasilitas nuklir milik negeri yang dipimpin Ahmadinejad tersebut. Dan lagi-lagi belum ketahuan siapa dalangnya.

3.Flame
Flame adalah sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling canggih. Virus berukuran 20MB ini dilaporkan ditujukan terutama untuk menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.

Terlacak oleh vendor anti virus Kaspersky, virus ini dinyatakan sangat rumit, sekitar 20 kali lipat lebih powerful dibanding program cyberwarfare lain yang telah terdeteksi. Stuxnet pun dinyatakan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Flame.

Flame punya kemampuan canggih. Seperti mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging. 

Siapa yang membuat belum diketahui. Kaspersky menyatakan butuh waktu tahunan untuk sepenuhnya bisa memahami cara kerja dan kemampuan Flame. Beberapa pihak menyatakan, dengan kecanggihannya Flame menandai era baru perang cyber.

sumber

Triatome, Serangga Penghisap Darah Penyebar “AIDS” Gaya Baru

jpeg (196×132)
Serangga pengisap darah ini dijuluki ”AIDS baru di benua Amerika” oleh para ahli. Serangga bernama Triatome ini menyebarkan parasit yang mengakibatkan penyakit Chagas.
Menurut sebuah studi baru, penyakit ini memiliki kesamaan dengan penyebaran awal HIV. Chagas sulit untuk terdeteksi dan butuh waktu bertahun-tahun untuk memunculkan suatu gejala. Temuan yang ditulis dalam jurnal PLoS Neglected Tropical Diseases menyatakan penderita terbanyak ada di Bolivia, Meksiko, Kolombia, dan Amerika Tengah, serta sekitar 30 ribu orang di AS.
Sama seperti HIV, penyebaran antar-manusia terjadi melalui transfusi darah atau dari ibu kepada anaknya. Sekitar seperempat dari korban yang terjangkit penyakit ini memiliki jantung atau usus yang terus membesar. Sewaktu-waktu, kedua organ ini bisa pecah dan menyebabkan kematian mendadak.
Sekitar 10 juta orang di seluruh dunia terinfeksi penyakit ini. Diperkirakan pada tahun 2008 penyakit Chagas menewaskan lebih dari 10.000 orang.
Penyakit yang semula hanya ada di Amerika Latin ini telah menyebar ke AS karena peningkatan perjalanan dan imigrasi. Chagas umum mempengaruhi orang di daerah miskin dan di AS ditemukan di kalangan pekerja migran.
Jika terdeteksi cukup dini, penyakit ini dapat dicegah dengan pengobatan tiga bulan secara intens. Namun, karena masa inkubasi panjang dan obat yang mahal, Chagas sering tak diobati.
Chagas juga dikenal sebagai Trypanosomiasis Amerika. Penyakit ini biasanya ditularkan dari gigitan serangga penghisap darah Triatome yang melepaskan parasit yang disebut Trypanosoma cruzi ke dalam aliran darah korban. Spesies ini termasuk Triatomids, kumbang bersayap hitam yang sekitar 20 milimeter panjangnya. Anggota rumpun terdekat mereka adalah lalat Tsetse, ditemukan di Afrika, yang menyebabkan “penyakit tidur” setelah menginfeksi tubuh dan membuat otak penderita membengkak.
Penyakit Chagas datang dalam dua fase: akut dan parah. Fase akut dapat tidak tiba-tiba demam, meriang, dan pembengkakan pada salah satu mata. Setelah fase akut penyakit ini masuk ke remisi dan butuh waktu bertahun-tahun sebelum sampai pada gejala seperti sembelit, sakit perut, dan masalah pencernaan dalam tahap serius. Parasit ini akhirnya dapat membuat jalan ke jantung tempat dia dapat hidup dan berkembang biak.
Penyakit ini dinamai Carlos Ribeiro Justiniano Chagas, seorang dokter Brasil yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1909.


Cara Melihat Keperawan Wanita (100% Tepat)

Cara Melihat Keperawan Wanita (100% Tepat) 
Keperawanan adalah sesuatu hal yang sangat berharga bagi setiap kaum perempuan yang masih gadis. Masih memiliki keperawanan bagi seorang gadis tentu saja membuat sang perempuan tersebut memiliki tingkat derajat yang lebih tinggi daripada gadis yang lainnya. Menjaganya tentu saja adalah hal yang gampang-gampang susah. Untuk mengetahui apakah sang gadis itu masih perawan atau tidak, diperlukan tes tentunya. Tes keperawanan bisa dilakukan di rumah sakit atau bidan terdekat, namun apabila mau, anda bisa mengetesnya sendiri dengan melihat ****** anda. Bagaimana caranya?? Berikut ini adalah pemaparan dari bentuk-bentuk Hymen atau Selaput Dara.



Sebelumnya saya sarankan kepada para gadis agar tidak mencoba tes ini dengan pacar atau seseorang yang bukan muhrim anda (termasuk teman wanita anda)! anda bisa mencoba tes sederhana ini dengan bantuan saudara kandung perempuan anda, ibu anda, atau mungkin bidan yang terpercaya.

Mari kita mengenal Hymen atau Selaput Dara.

Apakah itu Hymen atau selaput dara?

Adalah sebuah selaput tipis yang mengelilingi lingkaran ****** wanita muda. Hymen dapat berupa berbagai bentuk. Selaput dara paling umum adalah berbentuk seperti setengah bulan. Bentuk ini memungkinkan darah menstruasi dapat mengalir keluar dari ****** seorang gadis.

Berikut ini adalah bagian-bagian dari anatomi ****** :













http://forum.vivanews.com/aneh-dan-lucu/375734-cara-melihat-keperawan-wanita.html

Adipura 2012, 4 Kota di Indonesia Dinyatakan Kota Besar Terbersih

Quote:

Malang

Spoiler for :


Balai Kota Malang di kompleks Tugu


Jogja

Spoiler for :


Manado

Spoiler for :


Balikpapan

Spoiler for :



Empat kota di Indonesia dinyatakan sebagai Kota Besar Terbersih, membuat mereka layak mendapat penghargaan Adipura 2012 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan akan diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Empat kota tersebut yakni Malang, Balikpapan, Manado, dan Yogyakarta. Dalam jumpa pers di Yogyakarta, Senin (4/6), Kepala Bidang Keindahan Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menjelaskan, empat kota yang dinyatakan Kota Besar Terbersih tersebut memiliki sejumlah kriteria.

Antara lain, pengolahan sampah dengan penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pengendalian pencemaran air, keteduhan atau penghijauan, serta koordinasi antar sektor yang melibatkan peran aktif masyarakat.

Agus menjelaskan, penghargaan Adipura ini merupakan kebanggaan sendiri karena mampu mempertahankan piala tersebut hingga tahun ini. Bahkan keberhasilan lain yang diperoleh Kota Yogyakarta adalah mendapat nilai terbaik untuk Terminal Terbaik Terbersih dan Pasar Terbaik Terbersih.

Ketika disinggung tentang pengelolaan lingkungan hidup di Yogyakarta, persoalan utama yang dihadapi adalah mengubah mindset masyarakat untuk menjaga lingkungan.

“Kalau untuk pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, pengelolaan air, dan udara memang masih perlu untuk evaluasi lagi. Namun, yang menjadi target utama saat ini justru kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan,” kata Agus.

Kesadaran masyarakat tersebut dicontohkannya, membiasakan masyarakat untuk memilah sampah, tidak merokok sembarang tempat, menjaga kualitas air, dan menanam tumbuhan hijau.

Untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, pemerintah juga membuat buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). Buku ini sangat membantu karena dapat mengetahui kondisi lingkungan di Kota Yogyakarta berupa lingkungan, air, udara, lahan, kegiatan industri yang mengakibatkan pencemaran.

Informasi flora-fauna dan peraturan daerah tentang lingkungan serta SDM yang bergerak di dalamnya dapat juga terliput dalam buku tersebut. “Buku SLHD ini sangat efektif untuk digunakan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Berkat buku ini kami juga berhasil mendapat penghargaan dari KemenLH,” tambahnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharsono menambahkan, Adipura yang diterima oleh Kota Yogyakarta bukan semata-mata hanya penghargaan. Namun, merupakan pemantik untuk terus melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara baik dan benar.

“Kami ingin masyarakat juga terlibat aktif dalam pengelolaan lingkungan ini. Lingkungan menjadi tanggungjawab bersama,” kata Eko.

sumber

Komunitas Semut Oranye-Komunitas yang Peduli Ranjau Paku

Quote:
Filosofi Semut Orange Community mengagumkan. Semut, binatang kecil yang merupakan makhluk sosial, berpadu dengan oranye yang melambangkan kebersihan dan warna ikon Kota Jakarta, menjadi sebuah nama komunitas untuk menolong masyarakat kecil dari korban penyebaran paku di jalan.

Komunitas ini memberikan layanan berupa tambal ban gratis bagi warga yang terkena ranjau paku. Ranjau paku atau penyebaran paku dilakukan oknum tukang tambal ban di berbagai wilayah Jakarta.



Komunitas yang hanya bertenda warna oranye itu terletak di Jalan Hasyim Ashari, Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat atau lebih dikenal sebagai kawasan Roxy. Komunitas ini mulai beraksi sejak pukul 06.00 hingga 18.00 setiap hari.

Rabu (30/5), tampak dua sukarelawan komunitas tersebut sedang sibuk melayani beberapa motor yang bocor bannya akibat terkena paku. Sambil bekerja, Iwan, salah satu sukarelawan mengatakan, meski layanan tambal ban gratis ini baru beroperasi Jumat (25/5), per harinya dia bisa melayani 15-25 motor yang bannya bocor. Bagi pengendara motor yang dilayani, datanya akan dicatat di buku harian.

Apa yang dilakukan komunitas ini bersifat sukarela tanpa menerima imbalan, walau terkadang pengendara memaksa memberi uang. Meski demikian, hal itu tidak mengganggu kebutuhan keseharian. Motor yang dilayani ukuran bannya 14-17.

Johan P Tuilan, Ketua Semut Orange Community menuturkan, latar belakang berdirinya komunitas yang terdiri dari tujuh sukarelawan ini lantaran banyak keluhan atas ranjau paku yang disebar di jalan-jalan. Johan mengataan, para sukarelawan menjaga bergantian masing-masing dua orang dari pagi hingga siang.

“Kasihan warga, tukang tambal ban memberi harga yang mencekik leher, padahal mereka capek pulang kerja. Bayangkan saja, harga ban dalam yang hanya Rp 9.000 dijual Rp 35.000-40.000. Siapa yang peduli akan hal itu? Karena itu saya merasa terpanggil untuk melayani warga korban paku ranjau,” ucap pria yang akrab dipanggil Yossy itu.

Menurut Yossy, sindikat penyebar paku saat ini sudah sangat terorganisasi. Bahkan, penjual ban dalam pun sudah bekerja sama dengan para tukang tambal ban untuk menyebarkan paku di jalan.

Dia menceritakan, biasanya motif yang dilakukan para penyebar paku dilakukan tengah malam dengan membawa tas gembol yang diberi lubang di bawahnya sehingga paku bisa menyebar sepanjang 50-70 meter di jalan. “Kalau ban bocor terkena paku, pasti akan menemukan tukang tambal ban radius 50 meter,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sejarah sindikat penyebar paku sudah dilakukan sejak 20 tahun terakhir. Modus ini pertama kali diperkenalkan di sepanjang Jalan Daan Mogot. Memasuki 2003, sindikat penyebaran sudah merajalela melakukan aksinya. Menurut , di kawasan Grogol dan sepanjang jalan Hasyim Ashari sepanjang 3,2 km, kurang lebih terdapat 30 tukang tambal ban.

Menurut Yossy, selain tambal ban gratis, pihaknya juga mencari paku di jalanan. Setiap malam, dia mengaku berhasil mengumpulkan 0,5 hingga 1 kg paku. “Di kawasan sini saja, dari Juli 2011 hingga sekarang, saya sudah mengumpulkan paku seberat 80 kilogram,” tuturnya.

Alasan lain ia mendirikan komunitas tersebut lantaran sudah tidak ada transparasinya komunitas. Mantan Wakil Ketua Saber tersebut menjelaskan, jika sebuah organisasi kemanusiaan sudah transparan dalam masalah keuangan maka akan terjadi banyak kecurangan di dalamnya.

Ketika ditanya soal membangun bengkel kecil-kecialan untuk melayani korban ranjau paku, dia mengaku masih mengandalkan pendapatannya dari berbagai macam usahanya. “Saya sendiri cuma teknisi meja biliar dan buka warung nasi. Kalau untuk jalan baik, pasti ada jalan,” kata Yossy.

Namun, kata Yossy, untuk niat baiknya tersebut ia selalu menemui jalan berliku. Hal ini lantaran pemilik bangunan, yang halaman depannya dijadikan tempat komunitas tersebut, merasa terganggu atas kehadirannya. “Padahal bangunan ini kosong, tapi pemiliknya tidak senang kami di sini. Polisi, lurah, warga, bahkan tukang tambal ban tidak ada yang komplain dengan kehadiran komunitas ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ahmad Kurtubi, salah satu korban ranjau paku yang sedang menambal ban di tempat tersebut mengatakan, kehadiran komunitas tersebut sangat membantu masyarakat. “Terlebih zaman sekarang terasa serbasulit.

Saya bekerja di daerah Gajah Mada dan ban sering sekali bocor ketika melewati jalan ini. Pemerintah harus mengapresiasi komunitas ini agar semakin banyak komunitas seperti ini dalam memberikan pelayanan tambal gratis bagi korban penyebar ranjau paku,” ucapnya.
Source