Demikian cintanya dia pada binatang besar ini. Tapi tentunya binatang besar ini tidak Cuma besar, tapi memiliki kekurangan yaitu buta. Ya, seorang sukarelawan memutuskan untuk memainkan pianonya di hadapan gajah-gajah buta itu.
Pria yang berasal dari Inggris bernama Paul Barton telah menjadi sukarelawan sebuah konservasi di Thailand yang khusus merawat gajah-gajah buta ini. Paul dan istrinya yang sudah pindah ke Thailand 16 tahun lalu ingin membantu mencarikan dana untuk gajah-gajah buta di pegunungan Kanchanaburi Utara Timur Bangkok.
Terkait ulang tahunnya yang ke 50 tahun, adalah cara tepat untuk merayakan bersama gajah-gajah buta itu. Barton menghadiahi dirinya dan gajah-gajah sebuah konser tunggal. Caranya Barton membawa sebuah piano ke gunung tempat gajah-gajah itu berada, dan Barton kemudian memainkan pianonya dengan alunan musik Bethoven Pathitique Sonata.
Seolah mengerti bahwa alunan musik itu dihadiahkan untuk mereka, gajah-gajah itu dengan tenang mendengarkan alunan piano berdenting, sesekali daun telinga mereka yang lebar dikibas-kibaskan pertanda mereka merasa senang. Mengharukan melihat reaksi gajah-gajah itu di akhir konser piano Barton.
Saat ini diperkirakan ada sekitar 60.000 gajah asia, hanya sepersepuluh dari prosentase gajah Afrika. Dengan aksinya ini Barton berharap dapat mengumpulkan dana untuk pembangunan pagar listrik di pusat konservasi pegunungan Kanchanaburi, Bangkok.
sumber
0 komentar:
Post a Comment