Pages

  • Home
  • MyYoutube
  • MyFacebook
  • MyInstagram

Uang Makan Atlet Judo Diduga Dikorupsi



Di tengah proses kesuksesan Indonesia menjadi pengumpul terbanyak medali sementara di SEA GamesXXVI/2011, kejadian memalukan justru muncul ke permukaan. Kali ini datangnya dari cabang judo yang akan dipertandingkan mulai Kamis (17/11). Para kontingen negara peserta mengalami kekurangan makanan. Bahkan, karena stok makanan sudah habis, sebagian judoka dari Thailand hanya makan dengan kerupuk.

“Ini memalukan bangsa. Sebagai warga negara saya malu dengan keadaan ini. Mereka adalah tamu yang perlu kita berikan pelayanan dengan baik. Jangan sampai kalau kita juara umum nanti dituding karena tidak memberikan pelayanan yang baik kepada negara lain,” keluh judoka senior Indonesia, Krisna Bayu kepada Bola.net, Selasa (15/11).

Salah satu sumber Bola.net yang mewanti-wanti untuk disembunyikan identitasnya mengatakan, banyak pengemplangan terkait uang makan untuk para atlet tersebut. Kabarnya, dalam sehari setiap atlet mendapatkan jatah makan di kisaran Rp250 ribu. Namun, kenyataan di lapangan ternyata berbeda dan memprihatinkan.

“Yang kami terima hanya Rp50 ribu. Lalu, sisa lainnya kemana? Pantas saja atlet negara lain bisa mengalami kekurangan makan. Kalau makan hanya dengan kerupuk tentu sangat memalukan,” ucap sumber tersebut.

Bayu juga menambahkan, hal tersebut sebenarnya tak boleh terjadi. Pasalnya, bukan hanya mencoreng Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), melainkan juga nama Indonesia di mata internasional. Apalagi, Indonesia sebenarnya tengah berada dalam eforia tinggi setelah sukses menempati urutan pertama pengumpulan medali emas.

Karena itu, dia meminta agar masalah tersebut dapat diselesaikan secepat mungkin. Mumpung judo juga belum dipertandingkan. Dia berharap jika nantinya Indonesia juara umum benar-benar karena perjuangan para judoka di atas lapangan. Bukan karena ada campur tangan yang berasal dari luar lapangan.

“Kalau terus-terusan terjadi seperti ini, tentu sangat memalukan. Karena itu, kami meminta agar hal tersebut harus diselesaikan sebelum pertandingan dimulai. Jangan sampai nama Indonesia dan PB PJSI tercoreng hanya gara-gara hal seperti itu,” tegas judoka yang sukses menyumbangkan emas di SEA Games 2009 tersebut. (esa/mac)
sumber

0 komentar:

Post a Comment